Flashdisk merupakan media penyimpanan data eksternal (removable disk) yang paling banyak digunakan oleh pemakai komputer untuk menyimpan data, hal ini karena praktis dan ringkas. Flashdisk banyak digunakan untuk menyimpan file-file seperti dokumen, musik, video, gambar, game, program aplikasi, dsb. Seperti halnya pada komputer, pengamanan data pada Flashdisk juga perlu dilakukan, hal ini bertujuan untuk menghindari dari pencurian data atau pengaksesan data orang lain yang tidak Anda inginkan. Selain itu untuk menghindari dari serangan virus yang dapat merusakkan data-data Anda di flashdisk.
Berikut ini saya berikan tips dan trik mengamankan data di flashdisk.
- Data-data penting pada flashdisk dikompresi ke dalam format RAR dan dikasih password (misal dengan menggunakan program WinRAR Crystal). Hal ini bertujuan untuk mengamankan data Anda agar tidak bisa dibuka oleh orang lain yang tidak Anda inginkan (karena diberi password). Selain itu bermanfaat juga untuk melindungi dari serangan virus dan data Anda juga terkompres sehingga ukuran file RAR menjadi lebih kecil. (Langkah-langkah dapat dilihat pada bab 5).
- Untuk mengamankan data-data dokumen Ms Word dari serangan virus (biasanya mengubah menjadi ekstensi *.exe), sebaiknya simpan dokumen Ms Word dengan format *.rtf (rich text format) karena masih jarang virus yang menyerang dokumen format rtf.
- Lakukan proteksi pada data dokumen Anda (Ms Word/Excel) dengan memberikan password pada file Ms Word/Excel. Hal ini bertujuan agar orang lain tidak bisa membuka file Anda. (Langkah-langkah dapat dilihat pada bab 5).
- Untuk data-data/file master yang berekstensi *.exe (misal master Winamp, antivirus, aplikasi portabel, game, dsb) maka sebaiknya dikompresi ke dalam format RAR atau ZIP (menggunakan program WinRAR atau WinZip), hal ini karena untuk menghindari serangan virus, karena banyak virus yang menginfeksi file-file executable (*.exe) apalagi jika flashdisk sering Anda gunakan untuk menyimpan data dari internet. File-file aplikasi (*.exe) yang terinfeksi virus dapat menyebabkan file tersebut rusak, tidak dapat dijalankan, atau dapat menginfeksi sistem pada komputer.
- Membuat file dan folder menjadi hidden file/hidden folder (folder yang tidak tampak). Cara ini dimaksudkan agar orang lain tidak mengetahui file Anda karena telah di hidden. Atau lebih amannya lagi selain dirubah atributnya menjadi hidden juga dirubah menjadi ‘system’. Karena dengan dirubah atributnya ke system maka file atau folder tetap tidak akan tampak walau telah memilih opsi ‘Show hidden files and folders’. Cara merubah atribut file/folder ke hidden dan system dapat menggunakan program ‘Attribute Changer’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar